Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan melakukan panggilan telepon kepada Presiden Rusia Vladimir Putin pada Minggu (27/3). Mereka membahas masalah tak berujung antara Rusia dan Ukraina.
Erdogan mendesak Rusia dan Ukraina untuk segera mengakhiri gencatan senjata. Menurut dia, gencatan senjata harus dilaksanakan karena melihat situasi masyarakat sipil di Ukraina semakin mengkhawatirkan.
"Erdogan menunjukkan pentingnya gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina, implementasi perdamaian dan peningkatan kondisi kemanusiaan di kawasan itu," Reuters mengutip pernyataan kantor Erdogan, Senin (28/3).
Selain itu, dalam pembicaraan tersebut, Erdogan dan Putin juga sepakat untuk mengadakan pembicaraan di Istanbul, Turki, pada 28-30 Maret. Pembicaraan tersebut membahas rencana perdamaian antara Ukraina dan Rusia.
Sebelumnya, Ukraina meminta Turki menjadi salah satu penjamin perjanjian damai dengan Rusia.
Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu, mengatakan Ukraina telah mengusulkan agar Turki menjadi penjamin dengan negara-negara yang diberikan kursi tetap di Dewan Keamanan PBB.
Turki memiliki hubungan dekat dengan Ukraina dan Rusia. Oleh karena itu, Turki berupaya memposisikan diri sebagai mediator.